Terkadang sulit untuk memahami mengapa Allah menghadirkan seseorang dalam kehidupan kita. Berawal dari saling mengenal tanpa kita sadari ternyata benih- benih cinta ikut tumbuh di sana. Orang bijak berkata bukanlah cinta itu yang salah karena ia fitrah siapapun pasti merasakannya. Yang salah adalah jika kita menyikapi cinta yang belum halal itu layaknya ia telah menjadi pasangan halal kita.
Terkadang kita menginginkan
sesuatu yang lebih.. perhatiannya, kasih sayangnya dan barangkali ingin sekali
mendengar ucapannya " aku mencintaimu dan aku merindukanmu " , ingin
rasanya sesekali dia mengunjungi kita dengan membawa setangkai mawar indah
sebagai bukti bahwa dia mencintai kita. Tak lupa kita pun ingin dia menuliskan
bait- bait puisi cinta yang begitu syahdu. Lantas kita sering bertanya
padanya..
Bisakah dirimu romantis? Bisakah
dirimu memberikan waktumu berdua denganku? Namun di kala kita menyadari
terbersit tanya di hati ..Benarkah cinta sebelum halal itu harus dibuktikan
dengan cara demikian? Pada hakekatnya cinta itu suci datang dari Allah biarlah
Allah yang mengatur segalanya hingga keindahan itu datang pada waktunya ..
Sebelum halal bersabarlah
dengan mencintainya secara sederhana dan tidak berlebihan.Jangan kotori cinta
yang suci itu dengan aktifitas pacaran atau hal- hal yang mendatangkan murka
Allah.Cara yang terbaik adalah perbaikilah kualitas diri kita agar kita pantas
bersanding dengan jodoh yang kelak Allah pilihkan untuk kita..
Cinta terkadang tumbuh
dengan sendirinya. Cinta itu tiba-tiba ada dan sekuat apapun kita menghapusnya
dari hati kenyataanya tak kan bisa. Karena sesungguhnya Allah lah yang
menumbuhkan cinta itu... Allah yang menggerakkan hati kita untuk mencintainya .
Maka cara yang indah adalah mintalah pada Allah apa yang terbaik menurut-Nya...
Pasrahkan diri kita kepada-Nya melalui do'a dan istikharah....
Bersabarlah dan mintalah
ketetapan yang pasti atas hadirnya cinta itu...Namun terkadang cinta tidak
tumbuh dengan sendirinya. Seiring perjalalan waktu dan kebersamaan yang tak
terhindarkan, cintapun tumbuh menyertainya. Ibarat biji kitalah yang menanam ,
merawat , memupuk dan menyiram dengan berbagai macam kebaikan... Maka cinta
akan tumbuh sebagaimana ketekunan kita yang merawatnya.
Hal yang harus diwaspadai jika
cinta tumbuh tidak pada tempatnya ,misalnya yang kita cintai sudah memiliki
pasangan halal. Cinta yang demikian ini tidak boleh dipelihara .Sekuat tenaga
cari kesibukan supaya tidak lagi terkenang dengan dirinya, dan mintalah pada
Allah ganti yang lebih baik....
Kalau semua jalan sudah kita
tempuh tapi belum berhasil maka berSABARlah atas taqdir cinta yang bukan milik
kita, ini adalah ujian dari Allah... Insya Allah kelak Allah akan memberi
pasangan yang terbaik pada waktu yang tepat dan dengan orang yang tepat....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar